RESPON PERTUMBUHAN DAN DENSITAS STOMATA ANGGREK Phalaenopsis HIBRID PADA FREKUENSI PENYIRAMAN BERBEDA SELAMA PERIODE AKLIMATISASI
Abstract
Aklimatisasi anggrek Phalaenopsis membutuhkan faktor lingkungan yang mendukung, diantaranya adalah ketersediaan air dan kelembaban media. Ketersediaan air yang dibutuhkan oleh planlet dapat dipenuhi dengan adanya penyiraman. Salah satu respon tanaman yang berkaitan dengan ketersediaan air adalah densitas stomata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan densitas stomata planlet anggrek Phalaenopsis hibrid pada fase aklimatisasi dengan frekuensi penyiraman yang berbeda dan untuk mengetahui frekuensi penyiraman yang optimal dalam mendukung pertumbuhan planlet anggrek. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan perlakuan frekuensi penyiraman 1 kali sehari, 2 kali sehari dan 3 kali sehari. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu frekuensi penyiraman. Analisis data menggunakan Uji Anova dan uji lanjut LSD dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plantlet dengan frekuensi penyiraman 1 kali sehari menghasilkan luas daun, kandungan pigmen fotosintesis dan berat segar tertinggi. Secara umum perbedaan frekuensi penyiraman tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada pertumbuhan akar, jumlah daun dan densitas stomata. Frekuensi penyiraman 1 kali sehari merupakan frekuensi penyiraman optimal untuk planlet anggrek Phalaenopsis hibrid pada fase aklimatisasi.
Kata kunci: adaptasi, air, humiditas, kerapatan, pigmen
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.