Hubungan Masa Reproduksi Serak Jawa (Tyto alba) Terhadap Tingkat Konsumsi Tikus Sawah (Rattus argentiventer)

Ferril Muhammad Nur

Abstract

Tikus sawah (Rattus argentiventer) merupakan hama utama tanaman padi sawah. Tikus menyerang tanaman padi 10% dari bobot tubuhnya, namun tikus dapat merusak lima kali dari bobot tubuhnya. Di Indonesia dalam priode 2010-2014 kerusakan akibat tikus mencapai 160.865 ha. Burung hantu serak jawa (Tyto alba) merupakan predator alami, yang spesifik mengkonsumsi tikus sawah (99% sumber pakannya adalah tikus sawah). Efektifitas pengendalian tikus menggunakan T. alba tergantung pada jumlah tikus yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa reproduksi T. alba dan jumlah tikus yang dikonsumsi. Penelitian dilaksanakan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Jember antara lain: Kecamatan Kencong, Kecamatan Jombang dan Kecamatan Kencong. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2021 sampai Februari 2022. Penelitian dilakukan dengan metode observasi lapangan yang mencakup: survei area, stay (bermalam) diarea pagupon dan peletakan camera trap untuk menghitung jumlah tikus yang dikonsumsi T. alba. Data diolah dalam bentuk tabulasi tabel dan grafik menggunakan Microsoft Excel 2016. Peningkatan jumlah konsumsi tikus saat masa reproduksi adalah 44%/4,4 ekor (saat masa bertelur dan mengerami) dan 25%/2,5 ekor (saat merawat anakan) dari yang semula 10 ekor/malam (sebelum masa bertelur tiba). Masa reproduksi T. alba berhubungan dengan tingkat konsumsi tikus dan efektifitas pengendalian.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.