STUDI SUMBER INOKULUM DAN CARA PENYEBARAN PATOGEN Botryodiplodia theobromae. PENYEBAB PENYAKIT KULIT DIPLODIA PADA JERUK SIAM BANJAR

Salamiah Salamiah

Abstract

Salah satu kendala utama dalamusaha tani jeruk di Kalimantan Selatan adalah gangguan cendawan
Botryodiplodia theobromae Pat. penyebab penyakit Diplodia. Sampai saat ini pengendalian penyakit diplodia di
Kalimantan Selatan masih belum efektif dan efisien. Kegagalan pengendalian di atas karena tidak tepat sasaran,
sebab daur hidup patogen ini belum diketahui dengan pasti. Salah satu cara untuk mengetahui daur hidup adalah
dengan mempelajari sumber inokulum dan cara penyebaran penyakit kulit diplodia B. theobromae. Dalam
penelitian ini dilaporkan hasil studi sumber inokulum dan cara penyebaran patogen penyebab penyakit kulit
diplodia pada jeruk siam Banjar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan Rumah Kaca Jurusan
Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Unlam Banjarbaru. Penelitian ini meliputi tahapan-tahapan:
(1) identifikasi patogen; (2) isolasi patogen dari berbagai tempatnya bertahan; dan (3) studi cara penyebarannya.
Hasil identifikasi terhadap patogen yang diisolasi dari jeruk siam Banjar menunjukkan bahwa patogen itu adalah
cendawan genus Botryodiplodia. Selain pada tanaman jeruk, sumber inokulum patogen dapat bertahan di biji,
kulit buah, tunggul tanaman, dan cabang pohon yang masih sehat, tetapi tidak ditemukan di tanah. Patogen dapat
menyebar melalui vektor serangga, penempelan/pelukaan, penyemprotan lewat udara, dan percikan air.
Kata kunci: jeruk siam Banjar, Botryodiplodia theobromae, penyakit kulit diplodia, cara penyebaran patogen,
tempat bertahan Botryodiplodia.

 

ABSTRACT
Main problem on citrus farming in South Kalimantan is diplodia disease of Botryodiplodia. Currently
there’s no effective and efficient practice on diplodia control. Due to the limited knowledge of the cycle of the
pathogen by which the control; is failed. To know life cycle of this pathogen study of inoculum source and
dispersal of citurs must be done. This study was carried out at the Laboratory of Plant Diseases and at glass
house of the Department of Plant Pests and Diseases of the Faculty of Agriculture-Lambung Mangkurat
University in Banjarbaru. The study was done into three phases, i.e. (1) identification of pathogens, (2) pathogen
isolation from different place, and (3) study the dispersal of the pathogen. Results showed that the diplodia
diseases of citrus “Siam Banjar” was caused by a fungus of genus Botryodiplodia. The pathogen can be isolated
from seeds, fruit peels, branches, or twigs of infected plants but available in soil. The pathogen can be dispersed
through insects (Nitidulidae and Euphoria sp.; Coleoptera), through air and rain or water.
Key words: citrus “Siam Banjar”, Botryodiplodia theobromae, diplodia diseases, fungus dispersal, survival place of Botryodiplodia.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.